TASIKMALAYA – Setelah sekian lama terdampak sepi dalam penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat keluarnya berbagai aturan terkait penanggulangan penyebaran Wabah Covid-19 yang menjadi sorotan dunia, Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.46105 Morosono, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah kembali normal dengan antrian kendaraan R2, R4 dan lainnya.
Pengelola SPBU Morosono tersebut, Jajang Nurdin mengatakan, setelah melewati masa-masa sepi dalam pengeluaran BBM akibat keluarnya berbagai aturan terkait penanggulangan penyebaran Wabah Covid-19, yakni Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang ditetapkan Pemerintah, kini operasional pengeluaran BBM di SPBU 34.46105 ini sudah hampir normal kembali seperti biasanya.
“Sudah hampir normal kembali seperti biasanya, pengeluaran BBM di SPBU ini sudah mencapai 90% nan. Cuma belum senormal biasanya saat tidak ada kendala Wabah Covid-19, masih berjalan menuju normal biasanya.” Ungkap Jajang, saat dikunjungi Kontenindonesia.com di ruang kerjanya, Jum’at 10/07/2020.
Jajang berujar, berlangsungnya peningkatan pengeluaran BBM di SPBU ini berjalan atau terjadi pasca keluar himbauan pembebasan PSBB sebulan yang lalu, saat di mulainya kendaran umum beroperasi. Sehingga dengan adanya peraturan di bebaskannya PSBB, kendaraan-kendaraan R4 maupun R2 pribadi, umum dan lainnya, biasa lagi dalam antrian pengisian BBM.
“Pengeluaran BBM di SPBU ini yang biasanya mencapai 19 ton, selama berjalannya PSBB kemarin menurun drastis hanya mencapai maksimal 13 ton saja. Lonjakan peningkatan pertamanya nambah 2 ton, hingga terus berangsur peningkatan pengeluarannya. Alhamdulillah sampai saat ini sudah mencapai kenormalan 90%. Target sih 2 bulan kedepan harus normal kembali 100%, bahkan diusahakan lebih.” Jelas pengelola SPBU yang mempunyai keluasan 1 Hektare itu.
Sama halnya dengan yang di ungkapkan bagian bendahara keuangan SPBU tersebut bernama Yayu Cali, iya alhamdulillah sudah berlangsung normal lagi, hingga saat ini pengeluaran BBM nya diperkirakan sudah mencapai 90%. Singkat Yayu, di ruang kerjanya.
Penulis : Deni
