Kabupaten Sumedang – Sentral Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jalan Raya Cipacing – Cilenyi,termasuk Kecamatan Jatinangor,Kabupaten Sumedang,Jawa Barat (Jabar),hingga saat ini sering di padati berbagai jenis kendaraan R2 maupun R4 yang antri mengisi Bahan Bakar Miyak (BBM),di akui pengelolanya bahwa SPBU tersebut yang merupakan milik keluarga besar AL-Masoem,sama sekali tidak pernah dan tak mau melayani pembeli BBM via jerigen,yang menurutnya menyalahi prosedur.
Pantauan Tim Kontenjabar.com Sabtu 27-08-2016 pekan lalu di lokasi SPBU itu,terlihat antrian kendaraan roda dua maupun roda empat menuju mesin pengisian BBM,untuk mengisi bahan bakar kendaraannya.
Nanan selaku pengelola SPBU tersebut saat sedikit berbincang dengan Kontenjabar.com di ruang kerjanya mengatakan,Pelayanan terhadap konsumen yang sesuai prosedur dan di sertai sikap petugasnya yang ramah tamah dan amanah,menurut kemungkinan besarnya bisa meningkatkan rating pembeli ke setiap SPBU.
Sehingga kata Nanan,demi sesuainya dengan aturan-aturan yang di keluarkan PT.Pertamina (Persero),dari dulu sejak lama sekali,SPBU ini tidak pernah sama sekali melayani pembelian BBM via jerigen,karna menurut Ia,selain sedikit menyalahi aturan,juga membuat para konsumen lain yang akan mengisi BBM ke kendaraannya sedikit terganggu karna harus menunggu selesai pengisian ke jerigen dulu.”Otomatis kendaraan pelanggan yang ingin mengisi BBM sedikit terhambat,yang pastinya mereka merasakan kekecewaan dengan pelayanannya” ucap Nanan
Makanya dikatakan Nanan,sejak berdirinya SPBU yang berada di Jalan Raya Cipacing Jatinangor ini dari tahun 2003 lalu,semua petugas saya arahkan untuk tidak melayani pembeli BBM via jerigen,karena selain tidak sesuai dengan prosedur yang ada,hal itu juga bisa mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan yang akan mengisi BBM,tidak terkecuali untuk bahan bakar yang tidak bersubsidi ketika darurat,itu tergantung pri kemanusiaan kitanya selaku pengelola.”Kecuali kalo yang beli pake jerigennya benar-benar darurat,dengan syarat harus BBM yang non subsidi,karna menyangkut rasa kemanusiaan juga”
Aturan seperti itu di tambahkan Nanan,Ia rasa akan punya point plus tersendiri dari penilaian para konsumen pelanggan BBMnya,atas kepuasan yang di rasakan mereka terhadap pelayanan SPBU Cipacing ini,serta mudah-mudahan SPBU ini bisa selalu bersih dan tetap mentaati aturan yang berlaku. (Tim Konten)