Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri, Seorang Gadis Tewas Akibat Trauma Berkepanjangan

oleh
Ilustrasi Kekerasan terhadap anak. Konten Jabar
Ilustrasi Kekerasan terhadap anak. Konten Jabar

BANDUNG – Kasus pencabulan yang dilakukan seorang ayah terhadap anak gadisnya sendiri, kembali berhasil diungkap jajaran anggota kepolisian daerah Jawa Barat. Kasus pencabulan yang disertai kekerasan ini terungkap, ketika Korban S (13) dibawa keluarganya pada Minggu malam 25 Desember 2016, ke Rumah sakit Cikopo Cicalengka dan akhirnya tewas meski sempat mendapat perawatan.

Belakangan diketahui, sebelum dibawa ke Rumah sakit, korban mengalami sakit keras serta depresi berat setelah dicabuli oleh Ujang Suparlan Ahyar (52), warga Kampung Pameungpeuk, Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan awal mula peristiwa tersebut muncul saat ibu korban, Cucu (48) melaporkan perbuatan suaminya kepada anggota Kepolisian Sektor Nagreg. Pada hari minggu 18 Desember 2016 lalu.

“Perbuatan pencabulan yang dilakukan tersangka Ujang dilakukan sejak Agustus 2016 dan baru dilaporkan ibu korban, hari Minggu kemarin,” kata Yusri melalui pesan singkat.

Lebih lanjut Yusri menuturkan, tindakan penangkapan dan pemeriksaan kepada pelaku saat ini sudah dilakukan oleh unit Reskrim Polsek Nagreg. Selain itu pada Senin 19 Desember 2016, korban melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya.

Saat ini penanganan tersangka sudah dilimpahkan ke unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Bandung. Namun pada Rabu 21 Desember 2016, korban masuk RSUD Cikopo Cicalengka dikarenakan sakit akibat trauma berkepanjangan hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Yusri mengatakan, keluarga korban tidak keberatan saat polisi hendak melakukan autopsi terhadap anaknya, dan pada Senin 26 Desember 2016, jasad korban pun dibawa ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih Bandung, untuk dilakukan autopsi oleh Unit Identifikasi Polres Bandung. (Hens Pradhana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *