Ekspor Gadis Untuk Dijadikan PSK, Wanita Asal Indramayu Digiring ke Bareskrim

oleh
Ilustrasi,
Ilustrasi,

JAKARTA – Reni Sulastri (41) tersangka anggota jaringan penyalur Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Indramayu, ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Kasus ini berawal saat kedua korban yakni NIM dan Nu direkrut oleh Reni di Indramayu pada Oktober 2016 lalu, dengan diiming-imingi akan dipekerjakan sebagai pelayan restoran di Malaysia dengan gaji besar.

“Bareskrim menangkap pelaku perekrut perdagangan orang bernama Reni, dengan korbannya NIM (16) dan Nu (15), mereka dibujuk akan dipekerjakan di sebuah restoran di Malaysia, kenyataannya mereka itu hendak dijadikan pekerja seks,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto di Jakarta, Minggu 8 Januari 2016.

Terungkapnya kasus ini dimulai saat kedua korban yang percaya dengan bujuk rayu Reni, menerima tawaran kerja dari pelaku, kemudian keduanya diberangkatkan dari Indramayu ke Jakarta dan selanjutnya terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat. Di Pontianak, korban dijemput seorang pria bernama Aco yang kini tengah diburu polisi.

Dari Pontianak, korban diselundupkan ke Malaysia melalui Entikong tanpa dokumen dan paspor. Korban diselundupkan dengan cara disuruh bersembunyi didalam kendaraan yang dibawa Aco. Sesampainya di Malaysia, korban lalu diserahkan pada Ita, seorang WNI yang juga masih buron. Ita diketahui mempekerjakan para korban tersebut sebagai pekerja seks tanpa digaji.

Beruntung, NIM berhasil kabur dari tempat ita dan berhasil menghubungi orang tuanya. Kemudian orang tua NIM melaporkan kasus ini ke KJRI Kuching dan korban pun akhirnya dijemput KJRI untuk segera dipulangkan kembali ke Indonesia.

Berkat upaya keras penyidik Bareskrim, akhirnya Reni dapat diringkus di Desa Bangkaloa Blok Cilengkung Ilir, Kecamatan Widasari, Indramayu yang merupakan daerah asalnya.

Saat ini, polisi masih berupaya mengejar pelaku lainnya, yakni Aco sebagai pengantar para korban ke Malaysia dan Ita yang berada di Malaysia. Selain itu tim satgas berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia untuk mengusut dugaan adanya sejumlah korban jaringan Reni lainnya yang bekerja di Kuching, Malaysia. ***

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *