Kuda Renggong, Kesenian Legendaris yang Bertahan Diantara Kemajuan Zaman

oleh
Kesenian Kuda Renggong yang masih bertahan diantara kemajuan zaman dan maraknya budaya asing. Konten Jabar/Foto Supriyanto
Kesenian Kuda Renggong yang masih bertahan diantara kemajuan zaman dan maraknya budaya asing. Konten Jabar/Foto Supriyanto

BANDUNG – Kuda Renggong adalah kesenian sunda yang sudah ada sejak zaman belanda, saat ini sudah mulai meredup dan tergantikan dengan kesenian modern. Dahulu, kesenian Kuda Renggong sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat, terlebih jika ada warga yang melaksanakan Khitanan, sebab kesenian tersebut sangat identik dengan prosesi Khitanan.

Adalah Nasa pimpinan Putra Dangiang Tunggal, salah satu Grup kesenian kuda renggong asal Kampung Walini, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang hingga kini masih tetap melestarikan Budaya ini. Baginya, kesenian leluhur ini wajib dipertahankan. Terlebih kesenian Kuda Renggong ini adalah merupakan warisan dari sang ayah yang telah membentuk grup seni tersebut sejak Tahun 1967.

Ditemui saat pertunjukan di daerah Rancaekek, Sabtu 7 Januari 2016. kepada kontenjabar.com Nasa mengaku bangga dapat mempertahankan Seni Kuda Renggong, ditengah hiruk pikuk budaya asing yang masuk dan mempengaruhi generasi muda, hingga lambat laun mengikis kecintaan mereka terhadap budayanya sendiri.

“Saya bangga bersama rekan-rekan saya dapat terus melestarikan kesenian ini, apalagi sekarang anak muda seakan tak peduli dan terkesan melupakan kesenian ini,” tuturnya.

Meski tak seperti dulu, pertunjukan kuda renggong miliknya yang selalu mendapatkan undangan ke berbagai daerah. Namun baginya tidak pernah berputus asa. Nasa mengatakan kelestarian budaya adalah yang utama, kalau masalah rezeki dari kesenian tidak dijadikannya target utama.

“Sekarang undangan pertunjukan sudah mulai jarang, kalau ada ya disyukuri, kalau nggak pun ya nggak apa-apa, yang penting kesenian ini tetap ada diantara masyarakat,” katanya. (Supriyanto)

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *