KAB TASIKMALAYA|Mahasiswa Universitas Cipasung Tasikmalaya menjalankan KKN Tematik dengan tema “Pengembangan desa wisata” yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus sampai 10 September 2023, di Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.
“Fokus pengabdian masyarakat ini, yaitu pengembangan potensi wisata di kawasan pedesaan yang dapat menonjolkan wisata budaya lokal”, Kamis (31/08/2023).
Di sisi lain, desa cisayong memiliki kawasan perdesaan yang potensial untuk dijadikan sebagai desa wisata baik wisata alam, wisata olahraga, kesenian serta budaya dan dapat menjadikan sumber mata pencaharian masyarakat desa setempat.
BACA JUGA; Kuliah di Australia, Alex Yunggun Keluarkan Album Terbaru “Moving On”
“Ada beberapa destinasi wisata di desa ini salah satunya lapangan sakti lodaya, taman lansia, lapangan latihan sepakbola dan kampung kolecer”. kata Dede Irfan.
– Lapangan Sakti Lodaya Cisayong
Masyarakat Desa Cisayong kini memiliki lapangan sepak bola yang diberi nama Lapang Sakti Lodaya dengan standar internasional. Rumput yang digunakan pun berjenis zoysia matrella linmer dan diklaim memiliki kualitas serupa dengan Stadion Internasional.
Dengan memanfaatkan lahan bekas tempat pembuangan sampah dan mampu mengubahnya menjadi fasilitas olahraga yang luar biasa. Lapang ini memiliki udara yang sangat sejuk karena dekat dengan Gunung Galunggung. Selain itu, letaknya yang dikelilingi perbukitan membuat lapangan ini memiliki pemandangan yang indah.
Menurutnya, Lapangan Sakti Lodaya dibagi atas tiga zona, yakni lapangan pertandingan, lapangan latihan seluas 42×25 meter persegi, dan Taman Lansia seluas 120 meter persegi yang menjadi pemisah di antara kedua lapangan utama.
Keberadaan fasilitas tersebut juga menjadi masukan bagi pendapatan desa melalui penyewaan lahan senilai Rp2,5 juta untuk 2×45 menit pertandingan. Dibangunnya fasilitas ini bisa membuat masyarakat luar Tasikmalaya memiliki alternatif tempat wisata.
Dengan adanya lapangan Sakti Lodaya ini, berdampak pada pengembangan atlet desa setempat dengan diadakannya SSB yang diberi nama SSB Sakti Lodaya Cisayong dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Masyarakat diuntungkan dengan banyaknya orang yang mencoba lapangan sepakbola baik dalam kota maupun luar kota, selain itu dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur lainnya.
Kampung Kolecer desa cisayong merupakan sebuah kampung atau desa yang terletak di Kampung Wangunsari Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya yang disulap menjadi sebuah destinasi wisata unik.
Kampung bernama Wangunsari ini dipasangi ratusan tiang baling-baling (kolecer) beraneka warna dan bentuk, dan dulu populer disebut Kampung Kolecer.
Area Kampung Kolecer ini berada di kawasan pemukiman dan persawahan dataran tinggi, sehingga angin selalu berhembus memutar ratusan kolecer. Kolecer dibuat beragam, dari yang berbentuk tradisional hingga modern. Ratusan kolecer ini dipasang pada tiang menjulang dan ditancapkan di persawahan, tanah lapang maupun tepi jalan kecil.
Dede Irfan selaku Ketua KKNT UNCIP Desa. Cisayong menuturkan Adanya kampung kolecer sangat menguntungkan warga, terutama pada meningkatnya perekonomian warga karena banyaknya para pengunjung. Hampir setiap jalan dilalui warga mendirikan warung – warung kecil sekedar menyiapkan tempat istirahat bagi para pengunjung.
Disisi lain adanya peluang untuk para petani sekitarnya untuk menjual hasil tani kepada pengunjung dengan mengadakan wisata memetik tanaman sayuran dan yang lainnya, dan juga para pengrajin kolecer dengan menjual pernak pernik hiasan kolecer dari bambu.
Kampung Kolecer sempat viral pada masanya dan dikenal di kalangan masyarakat lokal maupun luar daerah, saking ramainya pengunjung membuat jalan utama arah Kecamatan Cisayong macet total.
Namun, kini kampung kolecer kurang terawat serta kurang ramai pengunjung dikarenakan ada beberapa hal baik dalam segi pengelolaan serta biaya perawatan yang lumayan besar serta adanya destinasi lain yang lebih menarik. Kampung kolecer sebetulnya membantu perekonomian warga setempat, mulai dari jualan jajanan pasar mainan anak – anak serta aktivitas kepemudaan terbantu. Masyarakat setempat berharap kepada Instansi terkait untuk menghidupkan kembali Wisata kampung kolecer, menurut Dede Irfan (Ketua KKNT Uncip Desa Cisayong 2023).
(Jajang/Janur)