KAB TASIKMALAYA – Dugaan tidak sesuainya alokasi dana dan kurang baiknya pemeliharaan toilet sekolah hingga pemalsuan data guru honorer, diduga terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Talun, Desa Sepat Nunggal, Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Saat di konfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Sekolah SDN Talun berinisial TP, malah terkesan memohon agar perihal rencana pemberitaan terkait jangan di beritakan dan jangan di viralkan.
“Saya mohon kepada bapak-bapak agar masalah ini jangan di viralkan, baiknya seperti apa akan saya ikuti,” ungkap TP, saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa 06/02/2024.
Di tempat berbeda, salah seorang wartawan yang ikut mengkonfirmasi hal rencana berita terkait, yakni Ketua Aliansi Wartawan Pasundan (AWP) Kabupaten Tasikmalaya, Deni Nugraha mengatakan, saya akan bersikeras untuk melayangkan berita itu guna mengedukasi ke sekolah-sekolah lain. Karena banyak temuan di sekolah yang selalu menyalah gunakan anggaran dari Pemerintah.
“Tetap bersikeras untuk melayangkan beritanya guna mengedukasi ke sekolah-sekolah lainnya. Karena banyak sekali temuan di sekolah yang selalu menyalah gunakan anggaran dari Pemerintah,” ungkap Deni Nugraha, kepada Konten Indonesia diluar sekolah tersebut.
Bahkan untuk menutupi kesalahan dikatakan Deni, sekolahan tersebut malah meminta berdamai dan ingin menyuap awak media dengan nominal rupiah.
“Saya sangat miris saat awak media turun ke lapangan dan mendapati temua kesalahan sekolah, namun dari pihak sekolah bersikeras tidak mau di publikasikan, malah ngajak berdamai dengan nominal,” kata Deni.
Deni juga mengatakan, kinerja awak media sudah sesuai Tugas Pokok dan Pungsi (Tupoksi) nya, yakni untuk mengawasi perkembangan dunia pendidikan dan lain-lain yang dananya bersumber dari Pemerintah agar tepat sasaran.
“Kinerja awak media sudah sesuai Tupoksinya, mengawasi perkembangan pendidikan dan lain-lain yang memakai anggaran pemerintah. Sayangnya oknum Kepala Sekolah tersebut malah menawarkan nominal rupiah pada awak media agar boroknya di silent,” katanya.
Dengan terbitnya berita ini, saya selaku Ketua AWP Kabupaten Tasikmalaya memohon kepada Dinas-Dinas terkait dan juga Aparat Penegak Hukum (APH), agar menindaknya. Saya sangat peduli terhadap kemajuan anak bangsa terutama dalam hal pendidikan. Jika para pendidiknya seperti itu, bagai mana kualitas dan kuantitas anak didiknya.
“Saya mohon kepada dinas-dinas terkait dan APH, agar bisa menindaknya. Saya sangat peduli terhadap kemajuan anak Bangsa terutama dalam hal Pendidikan, jikalau para pendidiknya saja seperti itu maka bagai mana jadinya kualitas serta kuantitas anak didiknya.” katanya.
Reporter : Arrie Haryadi
Editor : Deni