HUT Ke 18 SMAN 10 Kota Tasikmalaya, Tema Nyakseni Terselip Burung Hantu

oleh
Rangkaian beberapa foto kegiatan HUT ke 18 SMAN 10 Kota Tasikmalaya. Foto: Arrie Haryadi

KOTA TASIKMALAYA – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 10) Kota Tasikmalaya yang ke 18 tahun, serangkaian acara bertema Nyakseni digelar pihak sekolah di Lapangan Olahraga lingkungan sekolah tersebut. Kamis 31/10/2024.

Berlangsungnya acara bertema Nayntika kuetika, Nyakolah ku sakolah, Nyeni ku seni (Nyakseni) itu, tampak di hadiri oleh Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD XII), jajaran Muspika, Tokoh masyarakat setempat berikut tamu undangan.

Tema Nyakseni itu diketahui sengaja di rancang pihak sekolah dan di tujukan kepada para anak didik sebagai sentuhan menuju etika yang beradab tinggi. Selain sudah banyak mencetak siswa berprestasi, sekolah tersebut juga berharap agar siswa-siswi nya bisa bermanfaat bagi masyarakat serta Negara.

Kepala KCD XII, Drs Dedi Suryadin, S.pd M.pd mengatakan, secara pribadi saya sangat merasa bangga pada sekolah SMAN 10 ini, karena para guru pengajar dan siswa-siswi nya bisa berhasil dengan prestasi-prestasi luar biasa.

“Saya pribadi sangat bangga terhadap sekolah ini, baik guru maupun anak didiknya sudah menunjukan prestasi-prestasi yang luar biasa. Hasil dari acara saya dengan pimpinan pusat, membahas terkait etika kemajuan jaman, dan apa yang kami khawatirkan sudah mulai tampak,” kata Dedi Suryadin, dalam sambutannya.

Dedi juga mengatakan, tak sedikit anak-anak sekolah jaman sekarang yang mengabaikan etika. Etika dan integritas itu seperti hanya pada kata-kata saja, oknum pimpinan juga banyak yang karbitan tanpa melalui tahapan-tahapan yang benar. Kita sebagai penggerak dunia pendidikan harus konsisten dan konsentrasi memberikan edukasi yang tepat pada siswa.

“Seperti halnya etika hanya kata-kata, banyak anak sekolah sekarang sudah mengabaikan etika. Intregitas hanya di atas kertas. Pimpinan banyak yang karbitan tanpa tahapan menjadi seorang pimpinan. Pancasila hanya sebatas semboyan. Dengan adanya pembahasan seperti itu maka kita sebagai penggerak di dunia pendidikan harus lebih konsentrasi memberikan edukasi yang tepat, agar kelak anak didik kita terjauh dengan hal-hal yang di takutkan tadi,” kata Dedi.

Hal senanda juga di katakan Kepala Sekolah SMAN 10 Kota Tasikmalaya, Suhartono, S.Sos, M.Pd, dalam acara HUT ini sengaja kami menggunakan maskot burung hantu, itu supaya logis, sistematis, teliti dan memiliki kemampuan sangat baik dalam berburu ilmu pendidikan. Burung hantu itu memiliki sifat cerdas dan bijaksana. Segala ilmu semoga melekat baik di guru maupun di murid-muridnya.

“Untuk acara HUT ini kenapa kami menggunakan maskot burung hantu, itu supaya logis, sistematis, dan teliti memiliki kemampuan yang sangat baik dalam berburu. Serta burung hantu disebut memiliki sifat yang cerdas dan bijaksana. Semoga ilmu tersebut melekat baik di guru ataupun muridnya, agar kita bisa bersama bisa menjaga etika dan estetika,” pungkas Hartono.

Reporter: Arrie Haryadi
Editor: Deni