KOTA TASIKMALAYA – Kondisi Kota Tasikmalaya saat-saat ini seolah sedang tidak baik-baik saja, dimana terdapat beberapa kali kejadian kejahatan kriminal jalanan yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum komunitas atau geng motor terhadap sejumlah masyarakat yang menjadi korban.
Akibat sejumlah kejadian kejahatan kriminal jalanan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, membuat warga masyarakat khususnya di Kota Tasikmalaya merasakan keresahan yang begitu tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Tasikmalaya, Moh Kamil Idris mengatakan, kita harus sama-sama bergerak memberantas geng motor yang selalu meresahkan, ini tanggungjawab kita bersama.
“Mari kita bersama-sama untuk memberantas geng motor yang selalu meresahkan masyarakat, dan ini adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Moh Kamil, melalui pesan singkat whatsapp. Minggu 16/02/2025.
Selain itu, Wakil Sekretaris Bidang Pertahanan dan Keamanan HMI, Dan Agis Ikbal Nurzamil juga berujar, Indonesia akan menghadapi generasi emas di tahun 2045, maka seharusnya anak-anak muda mempersiapkan cara-cara mencapai hal tersebut.
“Negara kita akan menghadapi generasi emas pada tahun 2045, dan untuk mewujudkan generasi emas itu anak-anak muda seharusnya mempersiapkan cara penycapaiannya, sehingga anak muda sekarang harus ter arahkan dan teratur dalam menjalankan norma serta aturan,” ujar Agis, yang sama melalui pesan singkat whatsApp.
Untuk itu ditambahkan Agis, kita dari HMI sengaja menawarkan solusi kepada pihak Polres Tasikmalaya Kota, kita akan mendorong agar terus melakukan pengamanan dengan kegiatan patroli keliling secara terus menerus.
“Adapun solusi yang kita tawarkan terhadap polres Tasikmalaya kota ,kita mendorong untuk terus melakukan pengamanan dengan kegiatan patroli keliling secara terus menerus. Tidak hanya di lakukan satu kali dalam satu minggu,” katanya.
Selain itu Agis berujar,kita juga mendorong Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan pendekatan edukatif dalam menyelesaikan masalahnya. Dari mulai turun ke warga masyarakat hingga ke sekolah-sekolah menyampaikan sosialisasi edukasi bahaya geng motor.
“Dan juga kita mendorong untuk melakukan pendekatan edukatif untuk menyelesaikan masalah geng motor. Turun ke masyarakat hingga ke sekolah-sekolah untuk menyampaikan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya nya geng motor,” ujar Agis.
Reporter: Arrie Haryadi
Editor: Deni
