HKP-51 Tingkat Kabupaten Ciamis, Asah Terampil Jadi Lomba Paling Bergensi

oleh

CIAMIS – Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Novi Nuriati mengatakan diantara mata lomba yang dilaksanakan dalam peringatan Hari Kerida Pertanian (HKP) ke-51 Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Ciamis ada mata lomba bergengsi dan pengkaderan yakni Asah Terampil.

 

“Lomba Asah Terampil ini lomba yang paling bergengsi karena menuntut adanya kolaborasi berbagai usia petani ada taruna taninya, KWT, petani dewasa. Untuk mereka perwakilan dari setiap kecamatan berlomba terkait dibidang pertanian, jadi asah terampil ini semacam Cerdas Cermat,” ujar Novi kepada kontenindonesia.com disela kegiatan lomba Asah Terampil yang digelar di Halaman Stadion Atletik, Kelurahan Linggasari, Selasa (04/07/2023).

 

Pada Penas ke 50 kemarin di Sumatra Barat, kontingen Jawa Barat pada lomba asah terampil terdiri 6 orang diantaranya 4 orang dari Ciamis dan 2 orang lagi dari Sukabumi menjadi juara satu tingkat nasional. Raihan juara satu tingkat nasional, dikatakan Novi menjadi PR bersama untuk menyiapkan generasi berikutnya karena di Penas ada batas usia 39 Tahun untuk yang taruna tani.

 

“Sehingga kami mengkadernya seperti itu kita batasi di usia 35 tahun, mudah-mudahan di HKP provinsinya bisa menjadi juara sehingga Jawa barat bisa menang di Penas,” ujar Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, lantaran Ciamis pada lomba asah terampil tingkat provinsi sering unggul agenda HKP-51 merupakan pengkaderan diantaranya jika pemenang lomba tingkat kabupaten diberangkatkan ke tingkat provinsi unggul da ketika diberangkatkan ke Penas usia peserta bisa memenuhi kriteria tingkat nasional.

 

Lanjutnya, HKP ke- 51 Tahun 2023 beberapa perlombaan telah dan sedang terlaksana diantaranya : lomba merangkai buah dan sayur, mengupas kelapa, Lomba bongkar-pasang traktor, asah terampil, lomba okulasi, nasi liwet. Dijelaskannya Peserta asah terampil dari 27 kecamatan dengan pertimnya terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 perempuan, 2 orang diantaranya harus taruna yang usianya dibawah 35 tahun.

 

Materi-materi up-to-date baik dari sisi regulasi maupun teknis budidaya, pengetahuan hilir sampai kehulu diangkat baik tentang tanaman pangan, holti, kemudian masalah peternakanpun dijadikan pertanyaan dengan Dewan Juri sepesial diantaranya Panitia mengundang Ibu Hj Kustini mantan Kadis Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Ciamis.

 

 

Penulis : Abraham Mahmoud