KAB BOGOR – Sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) yang merupakan warga Griya Bukit Jaya (GBJ), Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, beramai-ramai mendatangi Kantor Kecamatan Gunung Putri , Kamis, 28 September 2017.
Kedatangan ibu-ibu (IRT) tersebut tak lain akibat merasa kecewa dengan pihak pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang telah memungut uang muka untuk pembelian kios di Pasar Griya Bukit Jaya, yang dikelola oleh Bumdes Tlajung Udik.
Melda (36), salah seorang warga (IRT) tersebut mengatakan, kedatangannya ke Kantor Kecamatan Gunung Putri bersama sejumlah IRT lainnya, yakni ingin menyampaikan keluhan terkait dengan adanya kabar tidak di ijinkannya proyek pembangunan kios pasar di Blok R Perumahan GBJ, karena berstatus fasum.
Padahal di katakan Melda, sejumlah warga yang berminat memiliki kios di tempat itu sudah membayarkan uang muka untuk tahap satu kepada pihak pengeloa Bumdesnya. Namun, hingga saat ini tidak ada kejelasan soal pengembalian uang muka tersebut, sehingga membuat warga geram dan menduga ada penyelewengan oleh pihak terkait.
“Kalau memang lokasinya tidak di ijinkan untuk sebuah pasar, kenapa tidak bilang dari awal. Uang Down Payment (Uang Muka) kami sudah masuk. Kami disini ingin Camat memfasilitasi agar dipertemukan dengan pihak pengelola Bumdesnya,” kata Melda dengan geram, saat di wawancara Kontenindonesi.com di lokasi kecamatan tersebut, Kamis, 28 September 2017.
Menurut pantauan Kontenindonesia.com, adapun dari sejumlah IRT tersebut ada yang membawa data merupakan kwitansi dari pembayaran uang muka sebesar Rp. 6 juta hingga sebesar Rp. 12 juta rupiah, dengan jumlah keseluruhan mencapai 300 orang.
“Kami hanya ingin uang DP kami dikembalikan, sebelum hal ini kami laporkan kepihak yang berwajib. Kami masih memberi ruang untuk menyelesaikan hal ini secara kekeluargaan,” cetusnya.
Terkait adanya adanya insiden itu, Camat Gunung Putri, Juanda Dimansyah, secara singkat mengatakan, dalam minggu ini akan segera mempertemukan kedua belah pihak terkait.
“Ya,,, terkait soal itu minggu ini kita akan kumpulkan pihak-pihak yang merasa dirugikan,” terangnya saat dikonfirmasi Kontenindonesia.com melalui pesan singkat, Kamis, 28 September 2017.
(Ibra Hermawan)
Kontenindonesia.com