KOTA TASIKMALAYA – Bencana alam yang sering terjadi akhir-akhir ini salah satunya di sebabkan oleh curah hujan yang besar di sertai angin kencang. Akibat dari kondisi cuaca seperti itu sehingga menimbulkan banjir, tanah longsor bahkan genangan air yang bisa menimbulkan penyakit.
Meski himbauan dari pemerintah sering dikumandangkan melalui para RT/RW, namun tidak menutup kemungkinan kurangnya kesadaran masyarakat akan perhatian terhadap lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan hingga tidak menghiraukan adanya genangan-genangan air.
Seperti halnya yang terjadi di beberapa titik wilayah Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) pada Jum’at 22 November 2024 sore. Akibat turun hujan cukup deras yang disertai angin kencang, banyak kejadian seperti pohon tumbang, tanah longsor dan lain-lain.
Bahkan, salah satu rumah warga di Jalan Cibanjaran – Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, tertimpa pohon tumbang sehingga alami kerusakan. Selain itu, di depan SPBU Mangkubumi juga terjadi banjir yang tingginya nyaris menenggelamkan setengah badan kendaraan mini bus.
Sehingga kondisi tersebut di jadikan ajang berenang oleh warga masyarakat sekitar sambil membantu mendorong kendaraan yang mogok akibat banjir. Di tempat tersebut juga terpantau kendaraan rombongan kampanye dari salah satu Calon Walikota yang mogok akibat banjir, sehingga Calon Walikota itu ikut turun mendorong dan mambantu kelancaran lalulintas.
Banjir akibat hujan deras dilokasi tersebut bukanlah pertama kali melainkan sering terjadi di saat curah hujan tinggi dan debit air meningkat, sehingga saluran utama sungai Cikunten Dua terdekat lokasi itu tidak dapat menampung air bahkan meluap menggenangi kolam ikan serta sawah warga.
Kapolsek Mangkubumi, Iptu Jajat Jatnika SH mengatakan, di musim penghujan ini kami menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga lingkungannya.
“Kami menghimbau pada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan disaat musim penghujan seperti saat ini. Agar masyarakat juga bisa saling mengantisipasi terjadinya bencana alam. Peran aktif masyarakat menjaga lingkungan juga sangat penting,” ungkap Jajat, melalui pesan singkat whatsapp pada awak media Konten Indonesia. Sabtu 23/11/2024.
Hal senanda juga diungkapkan Camat Mangubumi, Drs. Slamet, menurutnya apa yang diutarakan Bapak Kapolsek Mangkubumi sangat benar, karena garda utama terdepan ada di masyarakat mengingat tangan dan mata kita juga terbatas. Kami juga menghimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati menghadapi musim penghujan.
“Yang di katakan oleh Bapak Kapolsek sangat benar, karena garda utama tetap ada di masyarakat mengingat tangan dan mata kita kan terbatas. Jadi kami menghimbau kepada masyarakat harus lebih waspada dan berhati hati menghadapi curah hujan yang tinggi serta yang paling utama dalam membuang sampah tidak boleh sembarangan,” kata Slamet.
Selain itu, seorang warga Mangkubumi, Teten juga mengungkapkan, dirinya memohon kepada seluruh warga masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Karena kata dia, tempat untuk membuang sampah sudah disediakan. Jangan sampai membuang sampah sembarangan apalagi pada saluran air.
“Saya mohon kepada masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Tempat sampah sudah di sediakan, jadi jangan membuang sampah ke saluran air dan yang kedua saya memohon kepada Dinas terkait untuk segera menormalisasikan saluran air terutama Cikunten, karena endapan lumpur sudah sangat tinggi dan mengakibatkan air tidak tertampung sampai meluap ke pemukiman warga,” ungkap Teten.
Reporter: Arrie Haryadi
Editor: Deni