Tragis, Sebulan Lalu Rumah Dibakar Orang, Kemarin Mumu Tewas Ditebas Parang.

oleh
Seorang petani ditemukan tewas mengenaskan disebuah di ladang padi. Konten Jabar/Gambar ilustrasi
Seorang petani ditemukan tewas mengenaskan disebuah di ladang padi. Konten Jabar/Gambar ilustrasi

SUKABUMI – Mumu (65) seorang petani warga Kampung Cilangkob, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Selasa, 10 Januari 2017 ditemukan tewas disebuah gubuk yang berada ditengah ladang padi. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya Darus (30) dengan tubuh penuh luka.

“Korban saat ditemukan dalam kondisi di kepala ada bekas bacokan, begitu juga di telapak tangannya, telunjuk kirinya putus,dan beberapa bagian lainnya memar diduga terkena benda tumpul,” jelas Kepala Desa Sidamulya Usup Supyani.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat ditemani anaknya menjemur padi sejak pagi. Namun sekitar pukul 15:00 WIB, anak korban pulang terlebih dahulu, sementara korban masih didalam gubuk untuk menunaikan Shalat Ashar. Sesampai dirumah, Darus merasa curiga lantaran korban tak kunjung pulang. Beberapa kali Darus pun berusaha menghubungi korban melalui ponselnya, namun tidak ada respon.

Curiga dan khawatir, Darus pun langsung kembali menyusul korban ke ladang dengan mengajak istri dan anaknya. Namun setibanya di ladang, alangkah terkejutnya Darus, mendapati kondisi Mumu ayahnya sudah tidak bernyawa lagi.

“Jadi kejadiannya diduga sekitar pukul 15:00 WIB, pasca anak korban meninggalkannya di ladang,” jelas Usup.

Hingga Rabu, 11 Januari 2017 jenazah korban masih berada di RSUD Sekarwangi untuk kepentingan otopsi. Sementara Darus, masih berada di Polsek Ciemas untuk dimintai keterangan.

Usup menceritakan, pada bulan lalu sekitar 22 Desember 2016, sempat ada orang yang akan berusaha membakar rumah korban, namun tidak sampai menyala menghanguskan tempat tinggal korban, menurut Usup, hingga kini pelaku upaya pembakaran rumah korban pun hingga kini belum diketahui.

“Kita pun belum mengetahui siapa orang itu. Makanya saat ini anak korban masih proses pemeriksaan pihak yang berwajib,” pungkas Usup.***

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *