Usai Cekcok Disebuah Tempat Hiburan, Gadis Asal Purwakarta Menjadi Korban Penembakan Di Pintu Tol Pasteur

oleh
Ilustrasi Penembakan

BANDUNG – Penembakan oleh orang tak dikenal, terjadi Jumat (31/8/2018) dini hari, di dekat pintu masuk Tol Pasteur, Bandung Jawa Barat. Akibatnya seorang gadis asal Purwakarta bernama Hani (21) yang menumpangi sebuah minibus bernopol B 1963 PZY terluka parah di bagian leher akibat tertembus peluru. Hingga saat ini kondisi korban masih kritis dan mendapat perawatan intensif di RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat lima orang, dua pria dan tiga perempuan, asal Purwakarta datang ke sebuah tempat hiburan di Shelter Cafe and Bar, di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (31/8/2018) sekitar pukul 01.00 WIB. Di area parkir tempat hiburan itu, mereka sempat terlibat perselisihan dengan seseorang. Beruntung keributan tak berlanjut setelah berhasil dilerai. Menjelang dini hari, mereka pun pulang kembali ke Purwakarta.

Saat berada di kawasan Pasteur menjelang masuk pintu tol, tepatnya masuk wilayah Kelurahan Husen RT 01/02 Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, kendaraan tersebut ditembak oleh orang tak dikenal. Peluru menembus kaca mobil bagian belakang sampai ke pintu depan. Malang, peluru itu pun menembus leher korban.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, membenarkan peristiwa itu. “Memang ada (kejadian penembakan). Kronologisnya memang demikian. Ini kami sedang lakukan pendalaman untuk mengejar dan menangkap pelakunya,” kata Irman.

Sementara Hani kini sedang berada dibawah penanganan medis RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Doddy Tavianto mengatakan, Hani dibawa ke RSHS, Jumat malam atas rujukan dari RS Dustira Cimahi. Kondisi Hani saat itu masih sadar penuh, tapi tekanan darah dan detak jantungnya rendah.

“Kalau orang normal itu detak jantungnya 80 sampai 100 per menit. Sedangkan si pasien ini (Hani) tadi waktu datang ke IGD detak jantungnya sekitar 52 per menit,” kata Doddy.

Doddy mengungkapkan, saat tiba di RSHS, dokter tak ditemukan peluru di leher korban. Kendati demikian, tim dokter RSHS saat ini tengah mengambil tindakan operasi untuk mencari serpihan peluru yang kemungkinan masih ada di tubuh korban.****

Sumber : CNN Indonesia

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *