BANDUNG – Jika anda berada di Bandung dan kebetulan melewati daerah Solokan Jeruk pada Sabtu atau Minggu pagi, anda akan menemui puluhan orang yang berkonvoi dengan menggunakan Sepeda Ontel berkeliling di Kabupaten Bandung.
Adalah Abah Apoy pria berusia 62 Tahun, penggagas sekaligus ketua Paguyuban Sepeda Ontel Solokanjeruk (PSOS) yang setiap akhir pekan selalu mengajak berkumpul dan berkeliling dengan para anggotanya, dengan ciri khas celana pangsi dan kaos putih mereka beriringan menggayuh sepeda khas jaman kolonial ini.
Ditemui saat sedang beristirahat disela acara ‘Nguriling Sasapedahan’ (Keliling Bersepeda-Red). Minggu 8 Januari 2016, Abah Apoy mengatakan, kalau PSOS adalah wadah untuk menjalin tali silaturahmi terutama para penggemar dan kolektor sepeda ontel.
“PSOS ini sekedar wadah untuk bersilaturahmi, khususnya para penggemar sepeda ontel seperti saya,” kata Abah.
Abah menambahkan, berkeliling menggunakan sepeda ontel selain menyehatkan dan ramah akan lingkungan, besepeda tua ini juga membuatnya bernostalgia dengan masa lalu.
“Itung-itung berolahraga sambil bernostagia juga,” katanya sambil tertawa.
Saat ini ada 42 anggota yang bergabung didalam komunitas PSOS. menurut Abah, siapapun boleh ikut bergabung dengan komunitasnya, syaratnya sudah barang tentu memiliki sepeda ontel.
“Siapapun boleh gabung sama kami, asal punya sepeda ontel,” Pungkasnya. (Supriyanto)
Editor : Hens Pradhana