Kota Bandung – Data seismik Badan Geologi Kementrian (BGK) ESDM, di tahun 2016 ini hampir 45 % kejadian Bencana Alam tanah longsor, kejadian banjir bandang di indonesia banyak terjadi di wilayah Jawa Barat (Jabar), yang sisanya 20 hingga 25 persen terjadi di Jawa tengah (Jateng). Ucap Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr. Ir. Ego Syahrial, M.Sc di Kantornya Jl. Diponegoro Bandung. Jumat (21/10).
Menurut Ego Syahrial, Dikutip dari laman Media Online Bedanews.com, Sebenarnya pergerakan tanah di setiap daerah itu sudah pasti terjadi, dan itu perlu diketahui oleh seluruh kalangan Masyarakat. Karena, geografi kita di Jawa Barat ini berbukit-bukit, struktur geologi tanah kita ini gembur dan subur, di satu sisi memberikan manfaat kesuburan tanah, akan tetapi disatu sisi lain kalau ada intervensial berupa getaran gempa, curah hujan.
Apalagi di tambah aktivitas manusia dalam membuka hutan menjadi lahan terbuka, yang semulanya adalah daerah serapan air yang menjadikan air mudah lolos, bukan hanya itu. Aktivitas perkembangan ekonomi juga mengakibatkan kegiatan-kegiatan dilapangan terutama di daerah aliran sungai menjadikan sangat massive, termasuk juga indikasi rusaknya perubahan tatakelola hutan terutama didaerah hulu. Kata Ia
Badan geologi, secara rutin menyampaikan pemberitahuan peta potensi hasil zona setiap adanya pergerakan tanah dan juga curah hujan, hasil peta potensi itu kita berikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) termasuk juga Gubernur setiap bulannya.
Respon Pemda terhadap informasi dari badan geologi berupa sosialisasi dan minta badan Geologi sebagai narasumber, itu sudah banyak. Tetapi memang kemampuan mereka terbatas demikian juga Badan Geologi.
Sehingga Kecepatan untuk memitigasi dengan datangnya curah hujan yang sangat diatas normal, berikut juga akumulasi dari kerusakan sisi per hulu, sehingga resultantnya kejadian itu sudah tidak dapat dihindari maupun dihindarkan.
Selain itu, Ego juga mengingatkan kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk menjaga alam, banyaknya lereng pegunungan jangan sampai dibikin gundul, kita minta sekali partisipasi Masyarakat betul-betul untuk menjaga alam dan menghindari daerah-daerah tinggal di daerah lereng, di tempat yang tidak semestinya.
Sementara dikatakan Ego, Mengenai Kabupaten Garut yang pernah ada penilaian sebagai daerah paling rawan bencana alam, daerah Kabupaten Garut itu begitu lengkap dengan pegunungan lembah alur sungai, Cuma, secara teknis kita belum dapat info, tetapi secara logika memang betul, semua ada plus aktivitas manusianya yang selalu meningkat. (Bedanews.com/Tim Konten)