Cuti Bersama Idul Adha: Ketika WA Lebih Sakti dari Surat Edaran

oleh

CIAMIS – Di tengah gempita menyambut Hari Raya Idul Adha, para guru SD di Kabupaten Ciamis justru dibuat bingung, bukan oleh soal kurban, tapi soal kapan liburnya. Ya, di bumi tatar galuh ini, cuti bersama Idul Adha berubah menjadi “cuti tebak-tebakan.”

Masalah bermula ketika dua surat edaran resmi dan satu chat WhatsApp saling bersaing menentukan nasib libur para guru dan murid. Surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, tertanggal 17 Desember 2024, mengacu pada SE Bupati, menyebut bahwa cuti bersama jatuh pada Senin, 9 Juni 2025. Tapi tunggu dulu, kalender pendidikan versi Disdik yang terbit lebih dulu (Juni 2024) sudah mencantumkan Sabtu, 7 Juni 2025 sebagai cuti bersama.

Kalau ini pertandingan sepak bola, skor sementara: Surat edaran 1, Kalender pendidikan 1, tapi… mendadak masuk pemain baru: WA dari Korwil Kecamatan!

“Rabu malam tiba-tiba ada pesan WA dari Pak Korwil, isinya: ‘Besok libur ya!’ Ya sudah, kami libur,” ujar seorang kepala SD sambil setengah bingung, setengah pasrah.

Beberapa sekolah akhirnya memilih libur dua hari sekalian — 7 dan 9 Juni — karena katanya lebih baik kelebihan libur daripada kekurangan bahagia. Sementara itu, sebagian sekolah tetap buka di hari Sabtu karena mereka menganggap WA bukan sumber hukum yang sah, meskipun sering lebih cepat sampai dari surat edaran.

“Kalau semua kebijakan cukup lewat grup WA, buat apa capek-capek ngetik surat edaran pakai kop dinas dan stempel basah?” celetuk seorang guru sambil menyesap kopi.

Fenomena “WA lebih valid dari SE” ini memunculkan spekulasi baru: jangan-jangan ke depan kalender pendidikan akan diganti dengan template chat. Bisa jadi, tahun ajaran baru nanti hanya diumumkan lewat voice note berdurasi 2 menit disertai stiker jempol.

Kondisi ini menggambarkan betapa solidnya ketidaksolidan koordinasi antara Dinas Pendidikan, Korwil Kecamatan, dan sekolah. Ada yang pegang SE, ada yang percaya kalender, dan ada yang bertaklid pada WA. Akibatnya, sekolah seperti kapal tanpa nakhoda: jalannya sesuai angin grup WhatsApp.

Kini publik menunggu langkah heroik dari Dinas Pendidikan Ciamis. Masyarakat berharap, sebelum libur semester nanti, setidaknya bisa tahu: “yang bener, libur itu pakai SE, kalender, atau WA?”

Sampai ada kejelasan, para kepala sekolah diimbau untuk selalu siaga… bukan terhadap virus, tapi terhadap chat Korwil malam-malam.

 

Sumber : kontributor

Editor    : Abraham