Tidak Mampu Membayar Biaya Persalinan, Ibu dan Bayi yang Baru Lahir Ditahan Pihak Rumah Sakit

oleh
Maya, seorang warga miskin ditahan pihak Rumah sakit setelah melahirkan akibat tak mampu membayar biaya persalinan. Konten Jabar/Foto Istimewa

KARAWANG – Rumah Sakit Sentral Medika di Jalan Raya Cikalong, Kecamatan Jatisari dituding telah menahan bayi dan ibu yang baru melahirkan karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Pasien bernama Maya (40) warga Dusun Bunut, Kecamatan Cilamaya Wetan tersebut baru saja melahirkan bayi melalui operasi caecar pada Minggu 8 Januari lalu.

Maya mengaku dirinya sudah menjelaskan kepada pihak rumah sakit jika dia dan suaminya merupakan keluarga miskin. Jika diharuskan membayar sebesar Rp 6,5 juta suaminya mengaku tidak mampu membayar. Namun Maya dan bayinya tidak bisa pulang ke rumah karena pihak rumah sakit mengharuskan dia atau keluarganya melunasi biaya persalinan tersebut.

“Saya tidak punya uang jika harus membayar semua itu karena saya orang miskin. Sudah empat hari saya di sini (rumah sakit-red) karena tidak boleh pulang oleh perawatnya,” kata Maya kepada wartawan Kamis 12 Januari 2017.

Menurut Maya, suaminya bekerja serabutan sehingga untuk membayar biaya persalinan sudah tidak bisa diharapkan lagi. Maya mengaku, hingga saat ini suaminya masih mencari uang yang diminta pihak rumah sakit, namun sudah empat hari belum juga dapat uang.

“Boro-boro buat bayar rumah sakit buat kami makan sehari-hari juga susah. Suami saya sudah meminta keringanan biaya tapi ditolak dan saya bersama anak saya tidak boleh pulang. Saya berharap ada bantuan dari masyarakat biar saya dan anak saya bisa pulang ke rumah, saya sudah pengen pulang,” katanya.

Sementara itu Humas Rumah Sakit Sentral Medika, Nida, mengaku pihak rumah sakit sudah menangani pasien sesuai prosedur. Sedangkan terkait biaya yang dibebankan kepada pasien pihaknya mengaku tidak mempunyai wewenang.  Sehingga terpaksa pasien tetap diwajibkan untuk membayar seluruh  biaya persalinan beberapa waktu lalu.

Sampai berita ini ditulis, pasien tersebut masih berada di RS Sentral Medika dan belum  bisa pulang ke rumah karena harus membayar seluruh biaya persalinan. (Ahmad Maulana-Sindo)

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *