MUKOMUKO,BNGKULU – Sebanyak 21 orang Warga Masyarakat Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ramai-ramai datangi kantor Bappeda Kabupaten Mukomuko. Kedatangan warga tersebut yang langsung di sambut Kepala Bappeda, Nurngubaidi, bertujuan untuk menyampaikan keluhannya terkait adanya isu pengalihan pembangunan jalan poros di wilayah Kecamatan Malin Deman. Sayangnya, Kepala Bappeda tersebut belum mengetahui hal itu, di karenakan baru beberapa lama menjabat.
Namun, Ia akan berupaya untuk menelusuri kebeneran masalahnya. “Terima kasih bapak-bapak sudah berkunjung kesini, namun yang ini masih baru dan belum mengetahui informasi tersebut. Saya akan sampaikan keluhan informasi ini kepada atasan saya. dan saya akan mencari kebenaran informasi ini secepatnya” ucap Nurngubaidi kepada Kontenjabar.com di ruang kerjanya, Rabu 14-12-2016
Adanya isu tersebut dibenarkan salah seorang warga benama Sawal, Informasi yang sudah lama mereka dapat dari berbagai sumber, bahwa jalan poros di Kecamatan Malin Deman, akan di bangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2017, sepanjang sepuluh Kilo Meter. Sayangnya, anggaran tersebut malah di alih pungsikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) ke kecamatan lain. “Kami dapat bocoran kabar, bahwa di tahun 2017 mendatang, jalan poros di kecamatan kami akan dibangun (Hotmix) sepanjang 10 KM dari DAK. Namun nyatanya, itu sudah dialihkan oleh Pemda Mukomuko ke wilayah kecamatan lain, yang menurut kami itu sangat tidak adil”. kata Sawal di hadapan Kepala Bappeda
Sawal juga menyampaikan harapannya kepada Kepala Bappeda, Untuk anggaran yang sudah ditetapkan tersebut supaya di bangunkan sesuai dengan TPAD yang ada. “Kami harap anggaran yang sudah di tetapkan untuk Kecamatan Malin Deman tidak di alihkan oleh Dewan dan Pemda ketempat lain. Kami juga butuh pembangunan infrastruktur. Sejak Kabupaten Mukomuko ini dimekarkan selama 13 tahun, Kecamatan Malin Deman baru kebagian sekitar 4 KM jalan homix. padahal, Kecamatan Malin Deman merupakan salah satu penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Mukomuko, jangan mentang-mentang yang punya kebijakan jadi semena-mena”. tutur Sawal di depan kawan-kawannya. (Edi Supri)
Editor : Deni