Jakarta – Berbagai lapisan Undang-Undang telah banyak menyatakan bahwa politik Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah salah satu politik Negara, jadi, TNI selalu berpihak pada keamanaan dan juga harus bersikap Netral. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kepada seluruh lapisan Masyarakat, Dikutip dari laman Bedanews.com. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan himbauannya, Agar Wrga Masyarakat selalu mengikuti dan mengawasi dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI, khususnya dalam menghadapi Pilkada atau pemilihan-pemilihan umum lainnya. “Apabila ada oknum TNI yang terindikasi tidak Netral, segera laporkan kepada instansi terkait yang terdekat, bisa ke Koramil, Kodim dan Pom,” tegasnya.
Dalam rangka menjamin implementasi netralitas Prajurit TNI, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengutamakan berpihak pada keamanan dan mengedepankan pemahaman dalam berfikir, bersikap dan bertindak secara netral terhadap pelaksanaan Pilkada.
Terkait adanya pertanyaan wartawan mengenai insiden di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu, Panglima TNI menjelaskan, bahwa pemukulan terhadap petugas bandara tersebut oleh salah seorang oknum anggota TNI, adalah insiden yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, anggota yang melakukan pemukulan tersebut sekarang sudah ditangani pihak Pomad, dan sedang diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, walaupun Departemen Perhubungan mengatakan sudah diselesaikan.
“Bagi anggota TNI yang bersalah harus tetap diproses secara hukum”, mulai dari pangkat Prada sampai dengan Jenderal harus selalu patuh pada hukum, sama halnya dengan masyarakat umum, seorang pemimpin tidak bisa memberikan sanksi tanpa proses hukum, jadi nanti hakimlah yang memutuskan,” pungkas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (Bedanews.com/Tim Konten)