BANDUNG – Berawal dari perselisihan antar Organisasi Masyarakat (Ormas) pada Selasa malam 8 November 2016, mengakibatkan dua anggota Brimob Polda Jawa Barat (Jabar) terkena keroyokan massa. Selain itu, senjata api jenis laras panjang yang dibawa kedua anggota tersebut juga dirampas.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, Insiden pengeroyokan itu terjadi di Jalan Lebaksari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). Pada saat kejadian, kedua anggota ini dihampiri seseorang anggota ormas, Saat tengah ngobrol, anggota Brimob lain memotret orang tersebut. Kemungkinan karna tidak terima, saat itu pelaku langsung mengeroyok keduanya. kata Yusri kepada wartawan, Kamis 10 November 2016.
Pengeroyokan itu lanjut Yusri, Berawal saat adanya perselisihan antar ormas, seorang warga bernama Dase, kemudian meminta bantuan dua anggota Brimob Polda Jabar, yaitu Bripka Ana dan Bripda Diana, Untuk melerai perselisihan tersebut. Kemudian, keduanya datang berpakaian preman dengan membawa senjata api laras panjang.
Setibanya di lokasi kejadian, kedua anggota brimob tersebut bertemu dengan tersangka AMG dan rekan-rekannya yang diduga juga menjadi korban perselisihan antar ormas tersebut. Tidak terima ditegur oleh kedua anggota Brimob tersebut, lantas AMG bersama rekannya langsung mengeroyok mereka. “Dia (AMG) dan 20 temannya langsung mengeroyok kedua anggota,” ucap Yusri.
Selain menganiaya tambah Yusri, Para pelaku itu juga merampas Senjata Api (Senpi). Kedua anggota Brimob tersebut pun langsung menyelamatkan diri dengan menggunakan sepeda motor menuju Perkebunan Cikembang. Polisi telah menangkap tujuh pelaku pengeroyokan itu. Pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku lainnya terus dilakukan. “Satu senpi telah kita temukan tak jauh dari lokasi kejadian, kemungkinan dibuang para pelaku. Saat ini kita mencari satu senpi lain dan mengejar para pelaku,” kata Yusri (Asep Hendra Pradhana)