Pangandaran – Jembatan Jalan Raya Nasional di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) yang tepat berada di titik perbatasan Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang dengan Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, jembatan tersebut ambruk pada hari minggu, 09-10-2016 sekitar pukul 18.45 WIB.
Informasi hingga saat ini yang dapat di himpun Kontenjabar.com, Sejumlah perkampungan terdekat Jembatan tersebut, yang mengalami kebanjiran dengan ketinggian air yang terus meluap hingga kurang lebih dua meter, Sejumlah relawan-relawan bencana masih siaga satu melakukan evakuasi penyisiran disejumlah daerah rawan banjir dengan peralatan perahu karet.
Menurut Jajang Mesin salah seorang Informan, warga asal Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), yang hingga saat ini masih di wilayah Pangandaran, via pesan singkat tertulis di Blackberry Mesenger kepada Kontenjabar.com mengatakan, Ambruknya Jembatan tersebut yang di duga akibat derasnya aliran air dari Ciputrapinggan sehingga menjadikan Jembatan Jalan Raya Nasional menuju tempat wisata pantai pangandaran tersebut ambruk dan tertutup air.
Hingga saat ini kata Jajang, Arus lalu lintas kendaraan dari wilayah Kabupaten Pangandaran menuju Kota Banjar dan sekitarnya, dan juga arah sebaliknya terjadi antrian panjang kendaraan (Macet), sehingga seluruh kendaraan harus menggunakan Jalur alternatip yang melewati ke akses jalan Kecamatan Langkaplancar, Desa Selasarian Kalijati menuju Banjarsari.
Di katakan Jajang, untuk kendaraan yang menuju arah Tasikmalaya, bisa menggunakan Jalan Cimerak – Desa Sindangsari – Desa Legokjawa hingga Jalan Raya Cikatomas dan langsung keluar di Kota Tasikmalaya. (Tim Konten)