Kabupaten Bandung – Akibat hujan deras yang terus menerus tanpa henti sejak Sabtu sore 29 Oktober 2016 kemarin hingga Minggu pagi, sehingga sejumlah rumah warga dan sekolah di wilayah Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) kebanjiran.
Hujan deras sejak Sabtu sore hingga Minggu pagi itu, Mengakibatkan sejumlah rumah warga di beberapa ke RWan terendam banjir, yang di antaranya RW 01, 03, 04, 05, 06, 11, 12, 14, 15. Yang paling parah terkena banjir tersebut, yaitu di lokasi RW 05 dan RW 06.
Akibat banjir itu, Yang airnya bercampuran limbah kotor, sehingga menimbulkan berbagai penyakit yang di rasakan Warga Masyarakat setempat, seperti gatal- gatal, batuk dan panas dingin (demam) dan lain sebagainya.
Pada saat itu, Jajaran Muspika setempat dan Tim Medis dari Puskesmas Kecamatan Rancaekek langsung meninjau ke area lokasi banjir warga tersebut, untuk memberikan pertolongan juga mengadakan pengobatan langsung di halaman kantor Desa Sukamanah.
Menurut Cakra Erawa, Kasi Pemerintahan Desa Sukamanah tersebut saat di jumpai Kontenjabar.com Senin 31-10-2016 di ruang kerjanya, Membenarkan banyak warganya yang kena kebanjiran, dan juga banjirnya sudah merupakan banjir tahunan yang sudah biasa, akan tetapi, banjir kali ini lebih besar dari banjir-bajir biasanya yang terjadi tahunan itu.
Banjir ini kata Cakra, Kemungkinan di sebabkan meluapnya aliran air dari Sungai Citarik disini, sehingga buangan air dari Desa Sukamanahnya terhambat mengalir mengikuti sungainya.
Kepala Puskesmas tersebut Dr Iyos saat di wawancara Kontenjabar.com di sela-sela kesibukannya saat itu mengatakan, Kami adalah abdi masyarakat jadi kapanpun dan di maanapun selagi di wilayah kerja kami, kami siap untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat, apalagi di saat darurat dan bencana sepeti ini, yang otomatis banyak Warga Masyarakat (Korban) yang membutuhkan pertolongan pertama.
Tidak hanya itu, Banjir tersebut juga melanda SMPN 1 dan SMAN 1 Bojong Soang, saat Tim Kontenjabar.com meninjau langsung ke lokasi SMPN 1 Bojong Soang, sekolah sudah dengan kondisi kebanjiran halaman dan ruang kelas, sehingga sementara itu tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepada Kontenjabar.com, Yahya petugas Tata Usaha (TU) SMPN 1 tersebut mengatakan, Aktivitas sekolah hari senin ini sengaja di liburkan, karena kondisi ruang kelas yang ke banjiran, mudah-mudahan kondisi banjir seperti ini tidak berhari-hari, agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa di lanjutkan sebagai mana mestinya. (Supriyanto)