David Tweed Mengaku Tidak Pernah Menyatakan Jokowi Sebagai Pemimpin Terbaik Di Asia

oleh
Dalam akun Twitternya David Tweed Mengaku Tidak Pernah Menyatakan Jokowi Sebagai Pemimpin Terbaik Di Asia. Konten Jabar / Foto Istimewa.
Dalam akun Twitternya David Tweed Mengaku Tidak Pernah Menyatakan Jokowi Sebagai Pemimpin Terbaik Di Asia. Konten Jabar / Foto Istimewa.

NASIONAL – David Tweed penulis “Who’s Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016” di Bloomberg, mengaku tidak pernah menyatakan Jokowi sebagai pemimpin terbaik di Asia.

Pernyataan Tweed itu disampaikan lewat Twitter menjawab pertanyaan seorang netizen Indonesia Dwi Nugroho dengan  akun @dwinugr95989941 pada 1 Januari 2017. Dwi bertanya kepada Tweed dengan menyertakan tautan berita Bloomberg: “@davidtweed have you ever said that Joko Widodo is the best leader in Asia 4 2016 ? It’s rummoured here in Indonesia,” yang dijawab oleh Tweed “No.”

Pekan lalu, sejumlah media di Indonesia memberitakan Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin terbaik Asia 2016 berdasarkan laporan Bloomberg tanggal 29 Desember 2016 berjudul “Who’s Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016” yang berisi evaluasi kinerja para pemimpin negara-negara penting di Asia. Artikel itu ditulis oleh Tweed.

Artikel itu kemudian diberitakan oleh LKBN Antara dengan judul “Jokowi pemimpin terbaik Asia-Australia 2016.” Dalam laporannya, Antara menyebutkan, berdasarkan data dari Bloomberg yang diterima Antara di Jakarta, Presiden Jokowi mencatatkan rapor sebagai pemimpin terbaik atau paling unggul di antara para pemimpin Asia – Australia pada tahun 2016.

Secara tegas Tweed menyatakan tidak pernah menulis Jokowi sebagai pemimpin terbaik di Asia. Dalam narasi laporannya, tidak ada kalimat yang menyatakan bahwa Jokowi adalah yang terbaik dari delapan pemimpin negara di Asia dan Australia yang tercantum laporan itu.

Dalam tulisannya, Tweed menulis, berdasarkan tiga parameter pencapaian kinerja seperti pergerakan nilai tukar mata uang dengan dolar AS, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat penerimaan publik, kinerja Jokowi paling bersinar.

Dari tiga aspek itu, Jokowi memiliki nilai positif yaitu menaikkan kekuatan nilai tukar (2,41 persen), menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif (5,02 persen skala tahun ke tahun) dan memiliki tingkat penerimaan publik yang tinggi (69 persen).

Tujuh pemimpin lain yang tercantum dalam laporan Tweed yakni, Presiden Cina XI Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. Bloomberg tidak memberikan urutan bertingkat, dan hanya memaparkan kinerja para pemimpin itu dengan angka persentase, berwarna merah bila berkinerja jeblok, dan berwarna hijau bila berkinerja positif.

Diantara pemimpin itu, hanya kinerja Jokowi yang memiliki warna hijau di tiga aspek yang dinilai Bloomberg. (Sumber Rimanews)

Editor : Hens Pradhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *