Tim S’Merbak Kelurahan Pal Meriam Dukung BNN Lakukan Program Pemulihan

oleh
H. Rasanto, Lurah Pal Meriam memberikan penjelasan tentang upaya penanggulangan narkoba di daerahnya

JAKARTA, – Upaya penanggulangan bahaya narkoba semakin mendapat atensi penting dari sejumlah stakeholder baik pemerintah daerah maupun komponen masyarakat.

Salah satu daerah yang peduli untuk mengentaskan masalah narkoba adalah Kelurahan Pal Meriam, Jakarta Timur. Berkat sinergitas BNN, kelurahan Pal Meriam dan para tokoh masyarakat, sebuah tim bernama S’merbak (Sahabat Masyarakat Melek Narkoba Kelurahan Pal Meriam) terbentuk sekitar 3 bulan lalu guna untuk mendukung BNN dalam program Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM).

Saat ditemui di tempat kerjanya, H. Rasanto, Lurah Pal Meriam memberikan penjelasan tentang upaya penanggulangan narkoba di daerahnya. Semangat penanggulangan narkoba ini didasari oleh kondisi Kelurahan Pal Meriam yang tergolong rawan penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Tak hanya masalah narkoba, kawasan ini juga rawan aksi tawuran.

Setelah melakukan identifikasi masalah narkoba di daerah ini, Rasanto beserta jajarannya telah menyusun serangkaian program untuk bersinergi dengan BNN. Bak gayung bersambut, BNN pun menyambut baik upaya ini dan pada akhirnya kedua pihak ini menjalin kerja sama dalam upaya Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM).

“Sekarang sudah terbentuk tim S’merbak untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat, tim kami juga punya kewenanganan untuk memberikan rujukan bila ada klien yang memang harus dirujuk ke tempat rehabilitasi,” imbuh Lurah Pal Meriam, Selasa (15/10).

Meski baru dicetuskan beberapa bulan, program PBM di sini berjalan dengan baik. Tim S’merbak yang terdiri dari 5 orang kader inti ditambah dengan sejumlah personel dari jajaran kelurahan, kader tokoh masyarakat, dan aparat TNI/Polri telah melakukan aksi nyata langsung ke masyarakat. Setiap malam minggu tim ini mengadakan cipta kondisi, dan turun langsung ke masyarakat untuk melihat kondisi di lingkungan. Mereka sering melihat kegiatan anak-anak muda yang terkonsentrasi di sebuah tempat. Hal tersebut dinilai cukup rawan penyalahgunaan narkoba. Di saat itulah mereka memberikan pemahaman pada anak-anak muda agar menjauhi narkoba.

Selain sosialisasi di tempat nongkrong anak muda, tim S’merbak juga memberikan sosialisasi bahaya narkoba di balai RW setiap jumat. Iklima Aisyah, koordinator Tim S’merbak ini mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai sosialisasi bahaya narkoba, dan bergabung bersama tim Pemberantasan Sarang Nyamuk, setiap hari Jumat pagi, di balai warga milik RW. Dalam kesempatan tersebut Tim S’merbak juga membangun sinergi dan komunikasi dengan tokoh setempat untuk bersama-sama menanggulangi bahaya narkoba.

Sepak terjang Tim S’merbak cukup diketahui oleh warga di wilayah Pal Meriam. Baru-baru ini, seorang ibu akhirnya memberanikan diri untuk ‘curhat’ bahwa anaknya telah mengalami masalah penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Selanjutnya, sang ibu meminta agar anaknya diberikan pembinaan dan pendampingan agar sang anak tersebut keluar dari jeratan penyalahgunaan narkoba.

“Berawal dari curhat itulah, akhirnya sang anak tersebut mau menjalani konseling,” imbuh Iklima.

Menanggapi langkah-langkah yang telah ditunjukkan oleh tim S’merbak di Kelurahan Pal Meriam ini, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) BNN RI, Dra. Mayda Wardianti, M.Si, memberikan apresiasi.

Menurut Mayda, para kader PBM di bawah tim S’merbak ini telah melakukan program kegiatan dengan serius meski minim dukungan dana. Di kawasan Pal Meriam ini yang terdiri 10 RW, dan masing-masing RW ada kader yang melakukan kegiatan PBM. Dari hasil penjangkauan terhadap komunitas penyalah guna narkoba selama ini, maka telah diperoleh seorang klien yang bersedia untuk melakukan konseling. Adapun Pelaksanaan kegiatan konseling ini difasilitasi oleh Lurah Pal Meriam, dengan menyediakan sebuah ruangan khusus untuk kegiatan konseling tersebut. (*)

Editor : Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *