JEMBER – Pemberlakuan penyekatan arus lalulintas mudik Idul Fitri 1442 Hijriah (Lebaran tahun 2021), secara nasional mulai akan diterapkan pada tanggal 6 – 17 Mei 2021 mendatang. Penyekatan arus mudik tersebut berlaku bagi pemudik sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang salah satunya penyekatan antar provinsi dan antar rayon.
Kasat Lantas Polres Jember, AKP Jemmy Heryanto Manurung SIK mengatakan, untuk Kabupaten Jember sendiri tidak termasuk dari titik daftar penyekatan mudik, karena Kabupaten Jember termasuk dalam rayon 3 yang meliputi 4 kabupaten lainya, yakni Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Jember.
“Itu untuk pergerakan antar satu rayon. Misalnya begini, saya di Jember dan mau ke Bondowoso atau ke Banyuwangi, itu masih diperbolehkan, yang penting bukan dari luar provinsi atau luar rayon yang sudah ditentukan,” ungkap AKP Jemmy, saat dikunjungi kontenindonesia.com diruang kerjanya, Jum’at 30/04/2021.
Jemmy berujar, penyekatan pertama yang berlaku adalah pembatasan antar provinsi dan yang kedua adalah antar rayon. Nah rayon 3 ini yang berdekatan dengan rayon 2 (Probolinggo, Pasuruan dll) yaitu Lumajang. Maka yang akan dilakukan penyekatan adalah Lumajang dan Probolinggo.
“Penyekatan pertama yang berlaku adalah pembatasan antar provinsi kedua adalah antar rayon. Namun jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dilakukan penyekatan, maka pihak kami akan lakukan hal tersebut sesuai dengan intrusksi atasan. Ya kita akan lakukan itu sesuai dengan instruksi atasan,” jelas Jemmy.
Jemmy juga mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan yang dikawatirkan menimbulakan klaster baru covid 19, pihak kita akan melakukan pengeposan susuai yang sudah disiapkan seperti di tempat-tempat pusat keramaian.
“Ada Empat pos pengamanan, yang pertama di tempat wisata Papuma dan Puger, ketiga di pos Roxy Jember dan ke Empat di pos alun-alun. Pos tersebut akan didirikan selama hari raya ketupat kedepan, mulai tanggal 6 hingga H+7 lebaran.” kata Jemmy.
Saya ditambahkan Jemmy, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik, karena kita semua tau perkembangan covid 19 seperti apa.
“Sebaiknya menghindari kerumunan agar tidak menimbulkan klaster-baru, dan juga tetap sama-sama menjaga protokol kesehatan, dan bagi yang menggunakan kendaraan wajib mentaati rambu-rambu lalulintas.” katanya.
Reporter : Evelyne Christanty
Editor : Deni
